Kamis, 06 Maret 2014
"My Chemical romance" EMO ????
Sukses memperkenalkan diri lewat album pertama, Reprise Records tertarik untuk membuatkan My Chemical Romance album kedua.
Melihat jaringan distribusi Reprise yang mendunia, My Chemical Romance jelas tertarik. Mereka langsung setuju untuk bergabung dengan label yang di Indonesia diwakili oleh Warner Music ini.
Berkat Reprise, mereka bisa mendapatkan jadwal tur dengan Avenged Sevenfold, band metalcore yang juga tengah naik daun di Amrik. Selama menjalani tur bareng M. Shadow cs., lima personil My Chemical Romance menghabiskan waktu luangnya untuk membuat materi baru. Yang bisa mereka andalkan untuk mencuri hati pendengar di album kedua.
Akhirnya, setelah menghabiskan waktu kurang lebih tiga bulan di studio, album yang diberi title Three Cheers For Sweet Revenge berhasil dirilis di tahun 2004. memajukan single I’m Not Okay (I promise), album ini berhasil jadi salah satu album yang paling dicari tahun itu.
Namun, album ini baru benar-benar meledak saat Helena yang menjadi singlke kedua dimajukan. Angka penjualan album My Chemical Romance langsung meroket. Dan, lagu yang didedikasikan untuk nenek Gerard dan Mikey itu langsung jadi lagu kebangsaan buat pecinta musik emo.
Sayangnya, seiring dengan kesuksesan ini, banyak pula pro dan kontra bermunculan. Nggak sedikit suara yang menuding My Chemical Romance sebagai “just another emo band”. Maklum, di masa itu band-band ema memang banyak bermunculan.
“ Itu kebetulan aja. Awalnya saya nggak bermasalah bahwa kami dibilang emo. Tapi, lama kelamaan, bikin gerah juga! Padahal kami hanya memainkan musik rock!”, sanggah Gerard. Bahkan sangking keselnya dibilang emo, Gerard sempet beberapa kali mengeluarkan kata-kata kasar tentang emo.
“ Saya pikir emo itu adalah omong kosong. Semua tentang emo itu jelek! Seperti tumpukan sampah! “, ujar Gerard, bersumpah serapah. Tampaknya, Gerard memang sangat kesal bila bandnya di tuding sebagai band emo.
Lucunya, saat album ini mendapatkan tekanan besar, single yang berjudul The Ghost Of You malah dilepas. Masalah cinta-cintaan yang jadi sentral di lagu ini, membuat orang-orang makin sinis pada My Chemical Romance. Tuduhan sebagai band emo pendompleng remaja tren makin ramai saja menghampiri mereka.
Ternyata, bukan itu saja cobaan yang harus mereka hadapi. Selepas MCR mengadakan konser di Jepang tahun 2004, drummer mereka, Matt Pelissier, memutuskan untuk hengkang. Keruan aja Gerard cs. kebingungan stengah mati.
Untung, begitu mereka pulang kandang ke New Jersey, Bob Bryar langsung menawarkan diri untuk bergabung. Sempat dites beberapa minggu, akhirnya Bob yang dulunya berfrofesi sebagai soundman The Used diangkat menjadi personil tetap. Formasi band kembali komplet. My Chemical Romance bersiap untuk kembali menginvasi dunia!
Langganan:
Postingan (Atom)